Sel disebut sebagai unit struktural, unit fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua makhluk hidup dibumi ini disusun oleh satu sampai miliaran unit sel. Ukuran sel yang sangat mikroskopik, sehingga harus menggunakan alat bantu mikroskop untuk dapat mengamatinya.
Secara umum, sel dibagi menjadi dua yaitu:
sel prokariotik
Sel prokariotik berati sel yang tidak memiliki membran inti atau karioteka. Organisme prokariotik misalnya adalah kelompok bakteri.
Kebanyakan sel prokariot mereproduksi melalui proses yang disebut pembelahan biner. Selama pembelahan biner, molekul DNA tunggal ulangan dan sel asli dibagi menjadi dua sel anak yang identik.
sel eukariotik.
sel eukariotik sudah memiliki membran inti. Organisme eukariotik berasal dari kingdom animalia, plantae, fungi, dan protista.
Eukariota tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut mitosis. Dalam organisme yang juga bereproduksi secara seksual, sel-sel reproduksi yang diproduksi oleh suatu jenis pembelahan sel yang disebut meiosis
Kedua organisme eukariotik dan
prokariotik mendapatkan energi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan
mempertahankan fungsi sel normal melalui respirasi selular. Respirasi selular
memiliki tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan transpor
elektron. Pada eukariota, reaksi respirasi seluler yang paling terjadi dalam
mitokondria. Dalam prokariota, mereka terjadi dalam sitoplasma dan / atau dalam
membran sel.
Perbedaan sel prokariotik dan sel
eukariotik
Struktur
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
Membran nukleus
Membran plastida Nukleus Plastida Mitokondria Badan Golgi DNA RNA Histon Pigmen |
-
- + - - - + + - + |
+
+ + +/- + + + + + + |
Keterangan: – (tidak ada); + (ada)
Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatik mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).
Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola.
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.
SEL MEMILIKI BAGIAN-BAGIAN SEBAGAI BERIKUT
1. Membran Sel
Membran sel merupakan suatu membran fosfolipid bilayer yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya. Membran sel memiliki fungsi antara lain
§ Mengontrol keluar masuknya zat dari luar ke dalam sel atau sebaliknya.
§ Sebagai reseptor atau penerima rangsang.
§ Sebagai pelindung agar isinya tidak keluar dari dalam sel.
Pada sel tumbuhan dan prokariotik, membran selnya berkembang menjadi kaku atau disebut dengan dinding sel. Fungsi dari dinding sel tersebut adalah sebagai pelindung serta penunjang sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah ruang antara membran sel dan organel nukleus. Sitoplasma tersusun atas sistem larutan yang meliputi 90%air, senyawa organik terlarut, dan koloida atau bahan tidak larut. Di dalam sitoplasma terdapat organela-organela untuk menunjang fungsi sel.
3. Organela
Dalam melaksanakan fungsinya, sel dibantu oleh berbagai macam organela yang memiliki peran masing-masing.
a. Nukleus
Nukleus merupakan organela yang sangat penting. Karena di dalam nukleus terdapat materi genetik berupa DNA yang merupakan pembawa kode genetik. Nukleus merupakan organela yang dilindungi oleh membran inti atau karioteka. Jika organela ini tidak dilapisi oleh karioteka maka disebut dengan Nukleoid. Nukleoid dapat kita dijumpai pada bakteri.
b. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks pada eukariotik yang tersusun secara tidak beraturan. Fungsinya adalah untuk mengatur keluar masuknya zat dari nukleus ke sitoplasma. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu RE kasar yang memiliki ribosom dan RE halus yang tidak memiliki ribosom.
c. Ribosom
Ribosom adalah organela yang sangat kecil berukuran 20 nm. Tersusun dari protein dan RNA. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat melekatnya RNA untuk translasi protein. Ribosom dapat ditemukan pada sitoplasma dan RE kasar.
d. Kompleks Golgi
Kompleks golgi, atau golgi aparatus, atau diktiosom adalah organela berbentuk mangkuk yang dapat ditemukan pada salah satu sisi nukleus. Kompleks golgi pada sel-sel kelenjar umumnya dapat berkembang baik. Hal tersebut terjadi karena kompleks golgi berperan dalam proses sekresi.
e. Mitokondria
Mitokondria adalah organela yang berfungsi sebagai tempat penghasilan energi dalam bentuk ATP. Jumlah mitokondria pada sel berbeda-beda tergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan sel tersebut. Mitokondria memiliki struktur yang dilindungi oleh membran ganda, dan bagian dalamnya berlekuk-lekuk atau sering disebut krista. Diantara krista, terdapat ruangan yang disebut matriks. Didalam matriks biasanya terdapat enzim pernapasan, DNA, dan protein.
f. Plastida
Plastida adalah organela yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Menurut fungsinya, plastida dapat dibedakan menjadi tiga. Yang pertama adalah leukoplas, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Kedua adalah kloroplas, yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Lalu Kromoplas yang memiliki pigmen warna non-fotosintetik.
g. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berbentuk rongga. Pada sel tumbuhan, vakuola dapat berkembang dengan sangat baik yang disebut sebagai vakuola tengah. Fungsi utama dari vakuola adalah menyeimbangkan tekanan turgor, menyimpan dan mencerna makanan.
h. Silia dan flagela
Silia merupakan struktur berbentuk rambut halus mikroskopik yang sering ditemukan pada organisme uniseluler. Fungsinya adalah sebagai alat pergerakan dan pelekatan.
Flagela adalah struktur yang menonjol dari membran plasma. Fungsinya hampir sama dengan silia, namun flagela memiliki kelebihan untuk bergerak ke segala arah. Flagela sering ditemukan pada Coelenterata, Protozoa, atau Porifera
Struktur sel adalah suatu massa protoplasma yang
dibatasi oleh suatu membran serta memiliki nukleus. Benda dapat dikatakan hidup
jika mempunyai membran plasma, mengandung bahan-bahan genetika dan mampu
melakukan proses sintesa protein.
Struktur sel terbagi
atas tiga bagian, yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Pada
sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel yang memiliki peranan
masing-masing.
A. MEMBRAN
PLASMA
Membran plasma terdiri atas dua
lapisan, yaitu:
1. Membran
Sel
Memiliki ketebalan 5-10 nm. Membran
sel tersusun atas lipoprotein (50% protein dan 50% lipid). Lipid yang
menyusunnya terdiri atas fosfolipid (hidrofilik) dan sterol hidrofobik. Membran
sel bersifat selektif permeabel yang artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terkandung di
dalamnya.
Fungsi membran sel, yaitu:
·
Sebagai
pelindung sel.
·
Mengendalikan
proses pertukaran zat ke luar dan ke dalam sel.
·
Tempat
terjadinya reaksi kimia.
2. Dinding
Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel tersusun atas senyawa
selulosa, zat pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. Berperan sebagai
pelindung organel-organel sel di dalamnya dan untuk mempertahankan bentuk sel.
B. NUKLEUS
(lnti Sel)
Nukleus merupakan organel terbesar
dalam sel, yaitu berukuran antara 10-20 nm. Fungsi inti sel, yaitu:
·
Mengendalikan
proses metabolisme dalam tubuh.
·
Tempat
tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA.
·
Sebagai
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA
Komposisi nukleus terdiri atas tiga
organel, yaitu:
·
Membran
nukleus (karioteka).
·
Matriks
(nukleoplasma), yaitu cairan inti yang tersusun atas zat protein inti
(nukleoprotein).
·
Nukleolus
(anak inti), di dalamnya banyak mengandung kromosom yang berfungsi untuk
menentukan ciri sel, mengatur bentuk sel, dan menentukan generasi sel
selanjutnya.
C.
SITOPLASMA
Sitoplasma merupakan suatu cairan
sel dengan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yaitu makromolekul,
mikromolekul, ion-ion, dan organel sel. Tiap-tiap organel pada sitoplasma
memiliki struktur dan peran khusus, antara lain:
1.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel
penghasil energi dalam sel yang tersusun atas fosfolipid dan protein. Terdiri
atas dua lapisan, yaitu membran luar yang halus, membran dalam yang
berlekuk-lekuk (krista), dan matriks mitokondria. Mitokondria berperan sebagai
tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan ATP.
2. Ribosom
Ribosom adalah organel terkecil
dalam sitoplasma dengan ukuran 17-20 mikron. Tersusun atas protein dan RNA
ribosomal (RNAr). Berperan dalam sintesis protein. Terdapat menyebar di
sitoplasma dan ada yang menempel di REK.
3.
Retikulum Endoplasma (RE)
Terdapat dua jenis retikulum
endoplasma (RE), yaitu:
·
Retikulum
endoplasma kasar (REK), pada permukaannya banyak ditempeli oleh ribosom (tempat
sintesis protein). REK berfungsi sebagai transpor protein yang disintesis di
dalam ribosom.
·
Retikulum
endoplasma halus (REH), permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom, dan
menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.
4. Badan
golgi
Badan golgi merupakan sekumpulan
kantung pipih yang bertumpuk dan tiap kantungnya dibatasi oleh membran saccula.
Berperan aktif dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pada tumbuhan.
5. Lisosom
Lisosom banyak terdapat pada sel-sel
darah terutama leukosit, limfosit, dan
monosit. Berperan aktif dalam melakukan fungsi imunitas dengan mensintesis
enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri patogen yang menyerang tubuh.
Membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan sel
baru yang disebut autofagus.
6. Vakuola
Vakuola merupakan organel
sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi oleh selaput tipis (tonoplas). Pada
sel hewan berukuran
sedang dan pada sel tumbuhan berukuran besar. Berperan sebagai penyimpan
cadangan makanan dan sisa metabolisme, pengatur tekanan turgor pada sel
tumbuhan.
7.
Plastida
Plastida merupakan organel spesifik
yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam plastida terdapat zat pigmen.
Berdasarkan pigmennya, plastida terbagi tiga jenis, yaitu:
Plastida berwarna, adalah kloroplas (mengandung klorofil atau zat hijau daun) dan kromoplas (mengandung karotenoid atau zat warna kuning, jingga, dan merah).
Plastida tak berwarna, adalah leukoplas yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
Plastida berwarna, adalah kloroplas (mengandung klorofil atau zat hijau daun) dan kromoplas (mengandung karotenoid atau zat warna kuning, jingga, dan merah).
Plastida tak berwarna, adalah leukoplas yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
8.
Sentrosom
Sentrosom hanya dapat dijumpai pada
sel hewan. Berbentuk bulat kecil dan terdapat di dekat inti. Berperan dalam
proses pembelahan sel.
9. Badan
mikro
Badan mikro terdiri atas dua jenis,
yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan yang
mengeluarkan enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan senyawa hidrogen
peroksida. Glioksisom berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa.
0 komentar:
Posting Komentar